Pemkab HSU Dorong Inovasi Daerah Lewat Sosialisasi IGA dan Fasilitasi HAKI

: Sosialisasi Inovasi Daerah dalam rangka Pengukuran dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah (Innovative Government Award/IGA) 2025 di Aula Dr. KH. Idham Chalid, Amuntai, Selasa (8/7/2025)/ MC HSU.


Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Selasa, 8 Juli 2025 | 19:51 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 89


Amuntai, InfoPublik- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar Sosialisasi Inovasi Daerah dalam rangka Pengukuran dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah (Innovative Government Award/IGA) 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri, bertempat di Aula Dr. KH. Idham Chalid, Amuntai, Selasa (8/7/2025).

Kegiatan ini juga mencakup pemenuhan indikator penting dalam inovasi daerah, yakni fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang difasilitasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Selatan.

Bupati HSU, Sahrujani, menegaskan bahwa inovasi daerah adalah elemen kunci dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah.

Ia menekankan pentingnya perlindungan hukum terhadap inovasi melalui sistem HAKI.

"Namun, inovasi tidak akan memiliki dampak yang kuat jika tidak dilindungi oleh sistem hukum yang mendukung, seperti perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual. Ini penting agar hasil karya dan inovasi masyarakat tidak disalahgunakan, serta dapat memberikan manfaat ekonomi yang adil kepada penciptanya," ujar dia.

Ia menambahkan, bahwa Pemkab HSU berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan inovasi lokal melalui fasilitasi perlindungan HAKI agar inovasi yang dihasilkan dapat berkelanjutan dan bernilai tambah.

"HAKI berperan dalam melindungi hasil riset, mengamankan hak paten dan merek produk unggulan, mengembangkan industri kreatif berbasis budaya lokal, serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap potensi daerah," kata dia.

Sementara itu, Wakil Bupati HSU Hero Setiawan menyampaikan bahwa Kabupaten HSU berhasil meraih peringkat ke-27 secara nasional dalam pemeringkatan Indeks Inovasi Daerah 2025.

Ia menyebut capaian ini sebagai hasil kerja keras dan kolaborasi lintas sektor di daerah.

"Salah satu bentuk nyata dari inovasi yang telah kita dorong adalah program pertanian organik dan konsep agrominapolitan, yang sudah mulai memberikan dampak positif di sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan," ujar dia.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam membangun HSU.

"Mari kita terus berinovasi bersama, membangun HSU yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera melalui ide-ide kreatif dan semangat kolaboratif," kata dia.

Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan, Riswandi, memaparkan potensi kekayaan intelektual di HSU, termasuk Itik Alabio yang dikenal sebagai itik petelur unggul dengan karakter unik, serta memiliki nilai ekspor tinggi.

Ia juga menyatakan potensi lokal lainnya seperti Kerbau Rawa sebagai ikon agrikultur khas rawa Kalimantan dan Anyaman Purun, kerajinan tradisional yang bernilai estetika dan ekonomi tinggi.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku inovasi, dan masyarakat dalam membangun ekosistem inovasi daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan.

(Diskominfosandihsu/Nata/Aulia | Editor: Tim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
  • Kamis, 17 April 2025 | 09:38 WIB
Pemkab Kobar Dorong Ekonomi Kreatif Lewat Sertifikasi HAKI Motif Batik
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:19 WIB
Pesona Desa Wisata Expo 2024: Momentum Pemkot Padang Dukung Ekonomi Kreatif
OSZAR »