Harga Komoditas Ikan di Gorontalo Stabil

: Staf Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo melakukan pencatatan harga beberapa jenis ikan di pasar, Jumat (27/6/2025).(mcgorontaloprov/yanto)


Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 28 Juni 2025 | 08:35 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 268


Kota Gorontalo, InfoPublik - Memasuki pekan keempat Juni 2025 dinamika harga komoditas perikanan di Provinsi Gorontalo menunjukkan kecenderungan stabil, meskipun terdapat komoditas yang mengalami fluktuasi harga.

Berdasarkan data pemantauan harga mingguan yang dirilis oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, harga beberapa jenis ikan tercatat tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan pekan sebelumnya.

Ikan tongkol Rp27.000/kg, cakalang Rp28.000/kg, selar Rp29.000/kg, kerapu Rp63.000/kg, dan bandeng Rp26.000/kg menunjukkan kestabilan harga, menandakan adanya keseimbangan antara ketersediaan pasokan dan permintaan pasar.

Namun demikian, tren berbeda terlihat pada komoditas lainnya. Ikan Kakap mengalami penurunan tipis dari Rp64.000 menjadi Rp63.000 per kilogram, sementara harga ikan Nila juga menurun dari Rp44.000/kg menjadi Rp42.000/kg.

Meski penurunan itu tergolong ringan, tetap mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti distribusi dan daya beli konsumen.

Di sisi lain, kenaikan harga terjadi pada sejumlah komoditas, antara lain:

Tuna: naik dari Rp58.000 menjadi Rp59.000/kg

Ekor Kuning: dari Rp28.000 menjadi Rp30.000/kg

Layang: dari Rp29.000 menjadi Rp30.000/kg

Kuwe: dari Rp44.000 menjadi Rp45.000/kg

Udang Vaname: dari Rp64.000 menjadi Rp66.000/kg

Kenaikan harga itu berkisar antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram, yang menurut pihak terkait, disebabkan oleh peningkatan permintaan jelang akhir bulan serta menurunnya hasil tangkapan nelayan akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Kepala Bidang Budidaya dan Pengolahan, Distribusi, serta Sistem Pemasaran Komoditas Perikanan (PDSPKP) Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo, Fahrul Amlain, menyatakan bahwa fluktuasi harga merupakan fenomena yang wajar dalam sistem pasar terbuka.

“Kami terus memantau perkembangan harga ikan setiap minggunya sebagai bentuk upaya menjaga kestabilan harga serta ketersediaan komoditas ikan bagi masyarakat,” kata Fahrul, Jumat (27/6/2025).

 Fahrul menegaskan, bahwa perubahan harga yang terjadi masih berada dalam batas toleransi wajar dan tidak mengganggu rantai distribusi.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan harga secara berkala sebagai langkah preventif terhadap potensi gejolak pasar.

Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui dinas teknis akan terus memperkuat sinergi dengan para pelaku usaha perikanan, nelayan, dan pelaku pasar untuk memastikan distribusi komoditas perikanan berjalan optimal dan terjangkau oleh masyarakat. Hal ini merupakan bagian dari program Agro-maritim yang dicanangkan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah.

Dengan upaya tersebut, diharapkan pasar ikan di Gorontalo tetap stabil dan kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun industri perikanan dapat terpenuhi secara merata dan berkelanjutan. (mcgorontaloprov/yanto)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 2 Juli 2025 | 05:48 WIB
Wagub Gorontalo Salurkan Bantuan Sosial di Boalemo
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 1 Juli 2025 | 20:26 WIB
Pemprov Gorontalo Perluas Distribusi Bansos
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 1 Juli 2025 | 19:56 WIB
Gubernur Gorontalo Soroti Peran Krusial Desa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 1 Juli 2025 | 09:40 WIB
Dinkes Gorontalo Soroti Pergeseran Pola Penyakit
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 1 Juli 2025 | 08:44 WIB
Dinkes Gorontalo Perkuat Program Kesehatan Kerja untuk SDM Produktif
OSZAR »