Festival Langgam Nagari Tanjung Alam 2025: 1.000 Katidiang Saok Jadi Magnet Budaya Minangkabau

: Ribuan masyarakat memadati jalan utama untuk menyaksikan perhelatan budaya yang dikemas dalam program unggulan daerah Satu Nagari Satu Event (SNSE)


Oleh MC KAB TANAH DATAR, Senin, 30 Juni 2025 | 08:44 WIB - Redaktur: Juli - 97


Tanah Datar, InfoPublik – Ribuan masyarakat tumpah ruah di jalan utama Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Tanah Datar, Sumatra Barat, Sabtu (28/6/2025), dalam rangka memeriahkan Satu Nagari Satu Event (SNSE) bertajuk Festival Langgam Nagari Tanjung Alam.

Salah satu momen yang paling memukau adalah tari kolosal 1.000 Katidiang Saok yang menjadi daya tarik utama perhelatan budaya ini.

Mengusung tema "Mamaliharo nan Ado, Manjapuik nan Tingga", festival ini menjadi momentum penting dalam kebangkitan adat dan budaya Minangkabau. Acara secara resmi dibuka oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra, di area Pasar Nagari Tanjung Alam, disaksikan oleh Ketua DPRD Anton Yondra, pimpinan OPD, Camat, Forkopimca, Wali Nagari, perantau, tokoh masyarakat, dan pemuka adat setempat.

Bupati memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme masyarakat dan gotong royong yang terlihat selama penyelenggaraan festival.

“Event ini luar biasa. Pawai Seribu Katidiang Saok dan tari kolosal membawa narasi budaya yang sangat sakral dan membanggakan,” ungkap Bupati.

Selain pertunjukan seni, festival juga dimeriahkan oleh pasar kuliner khas nagari yang dikelola oleh Bundo Kanduang. Hal ini tidak hanya memperkenalkan cita rasa lokal, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Bupati juga menyampaikan bahwa program Satu Nagari Satu Event (SNSE) menjadi ruang yang tepat untuk pewarisan nilai budaya dari niniak mamak kepada anak kemenakan. Potensi generasi muda dalam bidang seni juga mulai terlihat dari banyaknya sanggar tari dan kesenian yang aktif berpartisipasi.

“Tari kolosal ini layak ditampilkan di Istano Basa Pagaruyung pada Desember mendatang,” tambah Eka Putra.

Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan acara ini meski di tengah keterbatasan anggaran.

“Festival ini lahir dari semangat kebersamaan antara masyarakat di ranah dan di rantau. Kami akan terus mendukung agar bisa menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan meriah,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Nagari Tanjung Alam, Kadiman Dt. Simarajo Nan Kayo, menegaskan bahwa festival ini adalah hasil semangat kolektif anak nagari dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur.

“Tradisi Katidiang Saok yang dihidupkan kembali adalah simbol kuat dari perlawanan terhadap arus modernisasi yang menggerus nilai adat,” ujarnya.

Festival Langgam Nagari Tanjung Alam 2025 berlangsung selama tiga hari (27-29 Juni 2025) dengan berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni tradisional, musik, tari, serta stan kuliner lokal yang menggoda selera.

Di akhir acara, Bupati juga mengajak masyarakat mendukung program terbaru "Tanah Datar Bersih", dengan mengutamakan kebersihan lingkungan dan disiplin dalam membuang sampah.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TANAH DATAR
  • Selasa, 1 Juli 2025 | 16:05 WIB
Pemkab Tanah Datar Ambil Langkah Antisipatif Hadapi Kekeringan
  • Oleh MC KAB TANAH DATAR
  • Selasa, 1 Juli 2025 | 02:29 WIB
Peringati Hari Bayangkara ke 79, Polres Tanah Datar Gelar Olah Raga Bersama
OSZAR »